Terjemahan
Wakil Rektor Bidang 3 Ir. Gun Sudiryanto, M.M. dan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Dr. Mayadina Rohmi Musfiroh, S.H.I., M.A. dilantik sebagai Ketua Bidang Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Jepara. Ir. Gun Sudiryanto, M.M. dilantik sebagai Ketua bidang pemuda dan Pendidikan, sedangkan Dr. Mayadina Rohmi Musfiroh, S.H.I., M.A. dilantik sebagai ketua bidang perempuan dan anak.
“Semoga bisa menjalankan Amanah ini. Kedepannya kami akan berusaha untuk terus meningkatkan wawasan kebangsaan pemuda dan pelajar di Jepara dengan melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan, menanamkan 4 pilar kebangsaan untuk menangkal paham terorisme dan radikalisme. Dengan ditanamkannya 4 pilar kebangsaan dalam pikiran dan perbuatan, Insya Allah para Pemuda di Jepara mampu berkontribusi positif dalam membangun bangsa dan negara, tentu saja dilandasi kecintaan terhadap tanah air Indonesia” Ungkap . Ir. Gun Sudiryanto, M.M
Dr. Mayadina Rohmi Musfiroh, S.H.I., M.A. yang dilantik sebagai ketua bidang perempuan dan anak juga berharap dapat menjalankan amanah dengan baik. “Ke depan peran perempuan sebagai agen moderasi dan pencegah terrorisme perlu diperkuat. Munculnya fenomena keterlibatan perempuan dalam aktivitas terorisme meningkat selama 10 tahun terakhir perlu menjadi perhatian semua pihak. Peran perempuan bertransformasi dari pendukung (supporting system) menjadi pelaku terorisme bahkan sebagian pelaku juga melibatkan anak-anak di bawah umur. Untuk itu, Perlu ikhtiar bersama untuk penguatan komitmen kebangsaan”. Pungkasnya
Forum koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kabupaten Jepara terbentuk dan resmi dilantik oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia Komjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (21/2/2023) malam.
FKPT Jepara terbentuk berdasarkan Keputusan Kepala BNPT RI Nomor 40 Tahun 2023 Tentang Pembentukan Pengurus FKPT kabupaten Jepara masa bakti 2023 - 2025.
Dalam keputusan tersebut, Lukito Sudi Asmara sebagai ketua, Rustamaji sebagai sekretaris, Teguh Budiawan sebagai bendahara, dan Zaenuri Toha sebagai ketua bidang agama, sosial, ekonomi dan budaya. Adapun bidang media massa, hukum, dan hubungan masyarakat dipimpin oleh Sukardi, Ketua bidang pemuda dan pendidikan Gun Sudiryanto, ketua bidang perempuan dan anak Mayadina Rahma Mustiroh, dan Ketua bidang pengkajian dan penelitian Yayuk Norazizah.
Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta yang hadir bersama Sekda Edy Sujatmiko menyampaikan dukungannya atas terbentuknya FKPT Jepara. Forum ini diharapkan semakin memantapkan kondusivitas daerah. ''Kami bangga, dan sekaligus berharap pengurus yang terpilih dapat melaksanakan tugas dengan baik,'' katanya.
Ketua FKPT Jepara Lukito Sudi Asmara menambahkan, FKPT Jepara proses pembentukan sejak awal Tahun 2022 lalu. BNPT turun langsung ke Jepara untuk mendukung dan memfasilitasi hingga terbentuknya pengurus. Kabupaten Jepara bersama Kabupaten Lebak Provinsi Banten menjadi kabupaten pertama yang memiliki FKPT. ''Ini menjadi kehormatan sekaligus tantangan agar dapat melakukan tugas dan fungsi dengan baik,'' katanya.
Dalam sambutannya, Ketua BNPT RI meminta kepada seluruh anggota FKPT untuk turut aktif dalam mengedukasi pentingnya mengedepankan semangat persaudaraan, persatuan dan kesatuan dalam berdemokrasi di tahun politik.
“Semoga bisa menjalankan Amanah ini. Kedepannya kami akan berusaha untuk terus meningkatkan wawasan kebangsaan pemuda dan pelajar di Jepara dengan melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan, menanamkan 4 pilar kebangsaan untuk menangkal paham terorisme dan radikalisme. Dengan ditanamkannya 4 pilar kebangsaan dalam pikiran dan perbuatan, Insya Allah para Pemuda di Jepara mampu berkontribusi positif dalam membangun bangsa dan negara, tentu saja dilandasi kecintaan terhadap tanah air Indonesia” Ungkap . Ir. Gun Sudiryanto, M.M
Dr. Mayadina Rohmi Musfiroh, S.H.I., M.A. yang dilantik sebagai ketua bidang perempuan dan anak juga berharap dapat menjalankan amanah dengan baik. “Ke depan peran perempuan sebagai agen moderasi dan pencegah terrorisme perlu diperkuat. Munculnya fenomena keterlibatan perempuan dalam aktivitas terorisme meningkat selama 10 tahun terakhir perlu menjadi perhatian semua pihak. Peran perempuan bertransformasi dari pendukung (supporting system) menjadi pelaku terorisme bahkan sebagian pelaku juga melibatkan anak-anak di bawah umur. Untuk itu, Perlu ikhtiar bersama untuk penguatan komitmen kebangsaan”. Pungkasnya
Forum koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kabupaten Jepara terbentuk dan resmi dilantik oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia Komjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (21/2/2023) malam.
FKPT Jepara terbentuk berdasarkan Keputusan Kepala BNPT RI Nomor 40 Tahun 2023 Tentang Pembentukan Pengurus FKPT kabupaten Jepara masa bakti 2023 - 2025.
Dalam keputusan tersebut, Lukito Sudi Asmara sebagai ketua, Rustamaji sebagai sekretaris, Teguh Budiawan sebagai bendahara, dan Zaenuri Toha sebagai ketua bidang agama, sosial, ekonomi dan budaya. Adapun bidang media massa, hukum, dan hubungan masyarakat dipimpin oleh Sukardi, Ketua bidang pemuda dan pendidikan Gun Sudiryanto, ketua bidang perempuan dan anak Mayadina Rahma Mustiroh, dan Ketua bidang pengkajian dan penelitian Yayuk Norazizah.
Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta yang hadir bersama Sekda Edy Sujatmiko menyampaikan dukungannya atas terbentuknya FKPT Jepara. Forum ini diharapkan semakin memantapkan kondusivitas daerah. ''Kami bangga, dan sekaligus berharap pengurus yang terpilih dapat melaksanakan tugas dengan baik,'' katanya.
Ketua FKPT Jepara Lukito Sudi Asmara menambahkan, FKPT Jepara proses pembentukan sejak awal Tahun 2022 lalu. BNPT turun langsung ke Jepara untuk mendukung dan memfasilitasi hingga terbentuknya pengurus. Kabupaten Jepara bersama Kabupaten Lebak Provinsi Banten menjadi kabupaten pertama yang memiliki FKPT. ''Ini menjadi kehormatan sekaligus tantangan agar dapat melakukan tugas dan fungsi dengan baik,'' katanya.
Dalam sambutannya, Ketua BNPT RI meminta kepada seluruh anggota FKPT untuk turut aktif dalam mengedukasi pentingnya mengedepankan semangat persaudaraan, persatuan dan kesatuan dalam berdemokrasi di tahun politik.
