Sukses Pentaskan

Unisnu Jepara - Teater Tukul Manfaat (TUMAN) UNISNU JEPARA mengadakan pertunjukan pentas produksi ke-18 dengan judul naskah “WINARA”, Jum'at (26/5/2023). Di Gedung MWC NU Tahunan kompleks Kampus UNISNU JEPARA.

Teater TUMAN yang merupakan Unit Kegiatan Khusus Fakultas Dakwah dan Komunikasi (Fadakom) UNISNU JEPARA itu seolah bangun dari tidurnya, setelah lima tahun terakhir tidak ada produksi pentas dengan skala besar. Terakhir menggelar pentas produksi di tahun 2018 dengan judul naskah Duh dan Kan.


Setelah penantian panjang, akhirnya Teater TUMAN dapat kembali eksis melalui “WINARA”. Sebanyak 300 lebih penonton hadir untuk ikut menyaksikan pertunjukan tersebut.

"Pertunjukannya tadi menghibur banget, emosinya juga kena banget, yang pasti seru lah, " ujar Dila, salah satu penonton.

Selain itu, pentas produksi ini juga dihadiri oleh Kepala Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fadakom UNISNU JEPARA, Khoirul Muslimin, S.Sos.I., M.I.Kom. yang sekaligus memberikan sambutan pada pembukaan acara tersebut.

Pak Irul, sapaan akrab Kaprodi KPI berharap teater TUMAN tetap eksis dikancah internal maupun eksternal. Ia juga berharap agar. "Saya berharap teater TUMAN bisa membawa nama baik UNISNU JEPARA dan memberikan pesan dakwah disetiap kali pementan," ujarnya.


Naskah WINARA merupakan karya Ahmad Robit Himami, S.Sos. yang merupakan sesepuh TUMAN, alumni UNISNU JEPARA, sekaligus pelaku seni teater di Jepara. Ahmad Robit menyebutkan bahwa naskah ini muncul dari kegelisahannya terhadap lingkungan sekitar, meskipun ada beberapa tambahan imajinasinya.

"Banyak poin yang saya adopsi dari apa yang saya lihat dan temui, tentu dengan imbuhan bumbu. Yang ingin saya sampaikan utamanya adalah tentang perihal feminism”, terangnya.

Pertunjukan berjalan kurang lebih selama dua jam, memainkan 11 aktor yang tentunya sudah lihai dan ciamik bermain di atas panggung.

Dengan cerita yang penuh isu sosial, Lurah (Ketua) teater TUMAN Syarif Hidayatullah yang merupakan mahasiswa Fadkom UNISNU JEPARA berharap, pesan yang ingin disampaikan dapat ditangkap oleh para penonton dan akan terngiang-ngiang.

"Harapan saya apa yang telah kami pentaskan akan dapat dikenang dan menjadi tangkapan pesan positif bagi para penonton" ujar Syarif yang juga berperan dalam “WINARA”, sebagai Mansyur.

Ia juga mengucapkan terimakasih sebanyak- banyaknya kepada para penonton yang telah meluangkan waktunya dan ikut menyukseskan pentas produksi teater TUMAN. (Bajuri/Zak)